Sabtu, 04 Mei 2013

REGISTRASI IMAGE DENGAN ARCGIS


TUGAS 2 PCD

Registrasi Image Dengan ArcGIS


Tampilan awal ArcGIS
Buka Peta yang akan diregistrasi dengan menggunakan menu file – add data, sehingga muncul peta disebelah kanan (seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini), namun peta ini belum memiliki koordinat, perhatikan pada pojok kanan bawah (unknown units)
Pilih menu add control point pada pojok kanan atas, daerah yang diarsir
Perbesar peta dengan menggunakan menu zoom out untuk memudahkan melihat koordinat peta, klik koordinat yang diketahui untuk melakukan input nilai X & Y
Input nilai X & Y
Klik kanan pada peta yang diregistrasi dan pilih menu zoom to layer untuk menampilkan peta
Klik menu Rectify
Setelah tadi dilakukan save maka add peta yang telah diregistrasi tadi dengan menggunakan tanda (+) atau dari menu file – add data…perhatikan daerah yang diarsir pada sudut kanan bawah, peta telah memiliki koordinat

Koreksi Geometri di ArcGIS


Tugas 2 SIP

Koreksi Geometri di ArcGIS

Salah satu proses yang terjadi dalam GIS adalah input data. Banyak data yang dapat digunakan untuk keperluan GIS, seperti: peta digital atau analog, citra penginderaan jauh, data sekunder dan tabuler. Citra penginderaan jauh merupakan salah satu data yang banyak digunakan untuk GIS maupun sekedar pemetaan. Seperti kita ketahui, citra penginderaan jauh tidak dapat langsung digunakan sebagai data, namun masih membutuhkan proses pengolahan.
Menurut John R. Jensen dalam bukunya “Introductory Digital Image processing – A Remote Sensing Perspective” menyebutkan bahwa citra penginderaan jauh mempunyai kesalahan geometrik berupa kesalahan sistematik dan non sistematik. Kesalahan geometrik tersebut ada yang dapat diperbaiki secara internal sensor dan ada yang membutuhkan sejumlah GCP (Ground Control Point) untuk memperbaikinya. GCP adalah titik di permukaan bumi dimana posisi di citra dan peta dapat diidentifikasikan.
Kondisi awal, ArcMap terbuka.
1. Tambahkan atau buka peta scan yang akan dikoreksi di ArcMap. Ini dapat dilakukan dengan cara klik kanan di Data Frame – pilih dan klik Add Data atau klik icon-nya atau pilih klik tahan dan tarik dari ArcCatalog ke Data Frame.
Karena peta scan belum mempunyai referensi koordinat, maka akan tampil
 klik OK aja.
2. Jika belum ada, panggil toolbar “Georeferencing” dengan cara klik kanan pada area kosong tempat toolbar atau dari menu “Customize” – pilih “Toolbar” – dan pilih “Georeferencing”.
 
Peta scan atau citra penginderaan jauh secara umum dapat dikoreksi geometri dengan menggunakan 
2. cara berdasarkan sumber referensi koordinatnya. Cara pertama yaitu image to image, adalah mengkoreksi citra dengan berdasarkan citra lain. Ini dilakukan jika kita mempunyai citra digital lain atau peta scan lain. Prinsip yang digunakan adalah membandingkan kenampakan dari citra/peta yang akan dikoreksi terhadap citra/peta referensi. Cara yang kedua adalah image to map, adalah mengkoreksi citra dengan berdasarkan masukan dari peta. Cara ini menggunakan peta analog atau daftar koordinat kenampakan sebagai referensi koreksi citra. Prinsip yang digunakan adalah memilih dan memasukkan koordinat referensi ke dalam citra/peta yang akan dikoreksi.
Dalam kasus contoh, akan digunakan cara image to map. Koordinat referensi akan kita dapatkan dari peta scan tersebut. Peta scan tersebut mempunyai grid koordinat, ini adalah sumber referensi koreksi geometrinya. Langsung saja, langkah-langkahnya…
3.  Pastikan layer target pada toolbar Georeferencing adalah layer yang akan dikoreksi. Pastikan juga fungsi Auto Adjust sudah aktif.
4. Klik icon Add Icon Points  , pilih objek atau kenampakan dari citra/peta scan yang akan digunakan sebagai titik ikat. Karena contoh kasus ini adalah peta scan, maka dapat digunakan pertemuan grid koordinat x,y. Klik pada kenampakan tersebut dan klik kanan, maka akan muncul pilihan untuk memasukkan nilai koordinat referensi. Pilih Input X and Y. Di kotak dialog selanjutnya, ganti koordinat piksel yang ada dengan koordinat referensi (geografis). Klik OK.
5. Jika tidak terlihat kenampakan citra/peta scan di Data View-nya, klik kanan layer-nya dan pilih klik Zoom To Layer. Ini berfungsi untuk menampilkan layer tersebut secara keseluruhan di Data View.
6.  Ulangi langkah no.4 untuk objek kenampakan yang lain. Atau minimal hingga keempat penjuru peta sudah ada titik GCP-nya. Cotohnya seperti berikut:
7.  Jika GCP sudah mencukupi dengan nilai kesalahan yang kecil, dapat dilanjutkan dengan meng-eksekusinya. Untuk melihat daftar GCP klik icon View Link Table . Perhatikan angkaRMS dan Residual-nya. Jika sudah yakin referensi yang diberikan adalah benar, tidak perlu dihapus atau diedit.
 
Untuk eksekusinya, klik Georfeferencing – pilih dan klik Rectify. Isikanlah sesuai kebutuhan dan klik Save.
Sudah selesai. Hasil menjadi citra/peta scan baru sudah terkoreksi geometri dan siap untuk digunakan sebagai sumber data, misalnya: on screen digitazing. Untuk melihat hasilnya, buka citra/peta scan hasilnya dengan Add Layer.
Langkah-langkah tersebut adalah untuk koreksi yang sederhana. Dapat dikembangkan lagi sesuai citra/peta scan yang dihadapi sesuai kebutuhan lapangan. Untuk citra/peta scan yang lebih kompleks akan memutuhkan lebih banyak GCP. Juga untuk cakupan area yang mempunyai topografi berbukit/bergunung akan membutuhkan lebih banyak GCP dan untuk lebih akurat perlu dimasukkan juga data ketinggiannya.